Bahagia dari mana datangnya?
Kemarin, sebelum tidur, sempat ditanya tentang "3 hal yang membuatmu bahagia hari ini". Otomatis, aku langsung track back aktivitas seharian yang aku lakuin dan coba inget-inget hal-hal yang bikin perasaanku seneng, atau minimal yang bikin senyum itu apa. Dalam sehari, aku cuma inget kalo di hari itu cuma ada 1 orang stranger yang ternyata sadar kalo aku udah pindah rumah. Padahal, aku pikir, ya, ngga akan ada yang tahu kalo ngga aku sendiri yang bilang. Agak creepy , sih, ya... tapi entah, kemarin itu adalah hal yang membuatku bahagia, karena ternyata aku bisa diingat oleh orang lain. Sejujurnya, waktu itu juga aku ngga merasa bahagia-bahagia banget. Dan, benar... ternyata itu bukan bahagia yang sesungguhnya. Jawaban dari pertanyaan di awal tadi, sebenarnya sederhana. Dengan menyadari hal-hal sekitar, berterima kasih kepada diri sendiri maupun orang lain saja itu sudah cukup. Sepele, kan? Tapi, kenapa bisa? Itu ada hubungannya dengan manusia itu sendiri, yaitu hormon keba...