Postingan

Trailed?

Tulisan kali ini terinspirasi dari percakapan kami kemarin sore. Setelah come back pake Instagram beberapa bulan yang lalu dan  memutuskan buat ngga nge- follow temen-temen sekelas, ada salah satu temanku yang akhirnya bertanya (lagi) tentang apa alasannya. Sejujurnya, menurutku hal kaya gini ngga perlu ditanyain ke si pemilik akun tentang alasan tersebut, sama halnya ketika kita kepo tentang kenapa dia cuma follow artis, arsitek-arsitek terkenal, atau bahkan cuma follow akun yang isinya video-video lucu. Because she/he had to decide what they want to look, as a user . Simpelnya, mereka berusaha buat mengontrol apa yang ingin mereka lihat, dengan harapan bisa nambah dampak positif buat dirinya yang mungkin ngga bisa mereka dapetin di dunia nyata, instead dianggep ansos (anti sosial) , ngga update , dan kata-kata lain yang nge- underestimate  orang tersebut. Dan pertanyaan itu juga aku dapet beberapa kali, hingga akhirnya alasan ini bisa aku sampein ke dia yang kayanya merasa a

Unsent

Barusan aja aku bahas masalah ini sama temenku. Unsent . Fitur yang udah cukup lama ada tersemat di aplikasi chat online . Sebagian besar pengguna aplikasi chat pasti ngerasa terbantu banget dengan adanya fitur ini, karena sekarang mereka setidaknya merasa sedikit aman sewaktu ada kesalahan pengetikan atau pengucapan yang kadang baru disadari saat pesannya udah terkirim. Tinggal unsent , maka jejak pesan pun hilang. Memang, dari segi pengguna yang kadang sering banget ngalamin hal kaya gitu merasa terbantu, tapi pernah ngga, sih, kita sebagai pengguna juga mikirin dampak dari fitur sederhana ini? Oh ya, sebelumnya beberapa paragraf yang akan aku tulis di bawah ini berdasarkan opiniku aja, ya, bukan berarti orang akan setuju dengan opini ini, tapi kembali lagi ke diri pengguna masing-masing. Rata-rata penyebab orang ngelakuin unsent menurut aku jelasnya, ya karena mereka udah ngelakuin kesalahan pengetikan di room chat  saat pesan itu udah terlanjur terpublish/terkirim. Entah itu

Titik terendah

Bulan-bulan terakhir tahun 2019 kemarin adalah bulan-bulan terburukku. Bulan di mana aku ngerasain capek yang bener-bener capek banget. Capek kuliah, capek kerja, capek berekspektasi, capek ini, capek itu... Selama kurang lebih 3 minggu, kuliahku berantakan, absenku banyak yang bolong, dateng kelas selalu terlambat dengan muka lesu ga semangat sama sekali, pikiran bawaannya berat dan penuh, tiap pulang kampus hampir selalu menyendiri, berusaha buat ngelanjutin tugas kuliah yang dikasih, tapi selalu berakhir dengan nangis. Saat itu bener-bener ngerasa down banget, merasa semua usaha yang aku lakuin ngga ada hasilnya sama sekali, ngga ada satupun orang yang meng- appreciate , dan aku selalu melihat temen-temen sekelas semuanya hebat, semuanya berkembang, sedangkan aku masih stuck aja di situ. Ngerasa ngga ngelakuin apa-apa. Kerjaannya nangis terus. Tiap malem, selalu nontonin video motivasi-motivasi, maunya cari pelampiasan. Tapi lama-lama capek juga, akhirnya ngantuk, terus

Yang buruk tidak selalu buruk

Gambar
Hai, di tulisanku kali ini aku mau sedikit cerita tentang ujian yang kemarin baru aja aku ikuti, karena aku seneng banget akhirnya berhasil menyelesaikan ujian itu dan aku ngga mau proses itu ilang gitu aja di kepalaku, jadi aku mau tulis ini di sini. Jadi kemarin, tepatnya 9 Januari 2020, adalah hari ujian salah satu matakuliah wajib di prodiku, yang intinya kita membuat sebuah project kursi sesuai desain yang kita buat sendiri tentunya, yang berwujud 1:1 alias wujud asli, nyata, yang bisa didudukin. Sebenarnya, waktu yang diberikan oleh dosen untuk membuat project ini cukup lama, sebulan lebih, mulai awal Desember tahun kemarin sampai Januari sebelum tanggal 9 ini. Tapi, kendala yang aku alami selama proses perwujudan ini lumayan banyak, terutama pada timeline schedule yang sudah aku buat, itu mundurnya parah banget. Wajar, sih, karena tempat yang aku pilih ini lumayan besar, projectnya dari berbagai daerah, kliennya banyak yang dari luar negeri juga. Aku ngga bisa protes banyak ju

Bye-bye school, welcome Ramadan!

Halo, assalamualaikum, apa kabar? Mumpung ada waktu, saya berusaha menyempatkan untuk menulis lagi di blog ini. Ya mungkin tidak terlalu banyak, sih, tapi setidaknya tidak memberi lebih banyak jarak waktu dalam setiap post blog. Yap, seperti judulnya, kali ini saya ingin menulis sedikit tentang daily life sekitar hari libur sekolah. Semoga kalian ngga bosen, ya, bacanya ^^ Tanggal 6 Juni 2016 kemarin adalah hari resmi berawalnya bulan Ramadhan, yang berarti seluruh umat muslim di dunia sudah mulai berpuasa. Nah, alhamdulillah ya (sesuatu) saya bisa mengikuti puasa dan shalat tarawih pertama, soalnya tahun kemarin ngga bisa karena ada halangan ^^ Karena bulan Ramadhan itu bulan yang istimewa, setiap tahun di bulan ini mama dan tante saya berjualan, hitung-hitung buat tambah penghasilan.  Ngga cuma mama sama tante saja yang jualan, tapi beberapa warga di perumahan saya baik muslim yang berpuasa atau tidak, serta tak lupa warga non muslim juga memanfaatkan bulan yang penuh berkah i

On Job Training Certificate Finally Come Out!

Gambar
Penampakan Sertifikat On Job Training. Terharu :') Well, saya tahu bahwa ini sudah terlalu terlambat, karena masa selesai Prakerin saya adalah tanggal 23 April 2016 (after extend), sedangkan sertifikat ini baru saya terima kemarin. Haha. Walaupun begitu, tidak ada kata terlambat untuk membagikan se cuplik moment ini di blog saya yang mungkin tidak akan ada yang sudi membacanya. Awalnya, tentu saya harus menyelesaikan masa Prakerin saya di hotel tersebut. Sebenarnya, jangka waktu Prakerin/magang saya yaitu mulai tanggal 13 Oktober 2015 - 13 April 2016. Namun, karena pada pertengahan bulan Desember, saya ada izin 10 hari untuk mengikuti UAS Ganjil, yang berarti hari itu akan digantikan pada tanggal terakhir yang seharusnya saya selesai, maka dari itu mengapa saya baru selesai pada 23 April 2016. Kemarin, 2 Juni 2016, saya berhasil menyelesaikan laporan saya yang sudah melalui tahap revisi 1, dan beruntung HRD saya yang terhormat, Bu Olivia bersedia meminta saya untuk segera

"Star Classic" Pack dari Vans, Buat Kalian yang Suka Outfit Simple

Gambar
Ready for this one? Buat kalian para pecinta sneakers dengan model yang classic dan simple, tentu sudah tidak asing lagi apabila kalian mendengar kata 'Vans'. Ya, Beberapa tahun terakhir ini Vans banyak digemari oleh para pemuda-pemuda khususnya tanah air yang mencintai produk sneakers asal Amerika ini. Bentuknya yang simple dan cocok untuk dipadu padankan dengan atasan apa pun, merupakan nilai jual utama dari produk Vans ini. Nah, sekarang ada kabar menggembirakan buat kalian yang senantiasa menanti produk terbaru Vans yang tidak pernah gagal menarik perhatian para pencintanya, Vans menyodorkan 'Star Classic' Pack yang akan resmi di perkenalkannya pada 28 Mei 2016 esok. Penurunan terbaru ini, seperti yang pertama, terdiri dari footwear dan pakaian, tapi kali ini dilengkapi dengan masuknya beberapa koleksi dengan material kulit yang berkualitas. Seperti sepasang celana pendek pantai dan sneaker laceless bersama dengan sepasang co–branded tee dan pouches