Trailed?
Tulisan kali ini terinspirasi dari percakapan kami kemarin sore. Setelah come back pake Instagram beberapa bulan yang lalu dan memutuskan buat ngga nge- follow temen-temen sekelas, ada salah satu temanku yang akhirnya bertanya (lagi) tentang apa alasannya. Sejujurnya, menurutku hal kaya gini ngga perlu ditanyain ke si pemilik akun tentang alasan tersebut, sama halnya ketika kita kepo tentang kenapa dia cuma follow artis, arsitek-arsitek terkenal, atau bahkan cuma follow akun yang isinya video-video lucu. Because she/he had to decide what they want to look, as a user . Simpelnya, mereka berusaha buat mengontrol apa yang ingin mereka lihat, dengan harapan bisa nambah dampak positif buat dirinya yang mungkin ngga bisa mereka dapetin di dunia nyata, instead dianggep ansos (anti sosial) , ngga update , dan kata-kata lain yang nge- underestimate orang tersebut. Dan pertanyaan itu juga aku dapet beberapa kali, hingga akhirnya alasan ini bisa aku sampein ke dia yang kayanya...