Bentuk Konsistensi Sebenarnya

Ide tulisan kali ini hadir dari kegelisahanku akhir-akhir ini, yaitu sulitnya menjaga konsistensi.

Misalnya, yang paling aku rasain banget adalah soal konsisten menulis 2 halaman tiap pagi yang mulai hancur. Bukan tanpa alasan, tapi memang kadang-kadang rasanya nggak tiap hari aku punya mood yang bagus buat nulis. Bahkan akhir-akhir ini juga pernah waktu udah nulis satu paragraf, rasanya kayak aku udah nggak punya hal lain lagi buat ditulis. Berakhir dengan tutup buku, dan langsung kerja.

Mungkin, penyebabnya adalah karena aku memasang target untuk menulis setiap harinya 2 halaman, sekitar 500 kata. Sebenernya, 500 kata itu nggak terlalu sulit. Gampang. Tapi, aku sadar banget, memang nggak setiap hari aku bisa menulis sampai mencapai target 500 kata itu.

Nah, kalau dalam kasus menulis jurnal tadi, "konsisten" yang ada di dalam bayanganku selama ini terdiri dari 2 unsur, yaitu setiap hari dan 500 kata. Kalau aku nggak bisa memenuhi salah satunya, berarti aku gagal. Di hari itu, aku nggak bisa mempertahankan konsistensiku.

Kemudian, kemarin secara nggak sengaja, aku lihat salah satu post Instagram yang memvisualisasikan konsistensi menjadi sebuah gambar.

instagram.com/visuallywise

Dari gambar ini, bisa kebayang, kan, sebenarnya konsistensi itu apa?

Semula yang banyak orang pikir (termasuk aku) konsistensi adalah tentang hasil yang sempurna, justru seharusnya lebih ke soal waktu. Hari ini kita melakukannya atau tidak. Hari ini aku nulis atau enggak.

Konsisten itu, kuncinya adalah hadir.

Soal hasil, urusan belakang. Kalau bisa menyelesaikan 500 kata, bagus. Kalau cuma bisa 100 kata, atau 1 halaman aja, ya gapapa. Toh, menjadi sempurna setiap hari itu hal yang nggak mungkin, yang mungkin adalah bagaimana bisa menjadi lebih baik dari hari kemarin. Pun, kalau nggak bisa menjadi lebih baik, ya nggak apa-apa juga, asal tetap hadir di setiap agenda yang sudah kita buat.

Oke, selain aku mau mulai konsisten buat nulis jurnal, ada beberapa hal lain juga yang mau aku jalani secara konsisten: olahraga, belajar, dan kursus bahasa.

Kalau kamu, hal apa yang mau kamu lakuin secara konsisten?

Popular Posts

Thank you, 2021

Menyusuri Lorong Kehidupan: Pencarian Terang di Tengah Kegelapan

Menerima kegagalan