Tujuan Hidup

Setiap hari Sabtu dan Minggu pagi, aku punya kebiasaan untuk keluar sekitar satu sampai dua jam untuk mencari matahari pagi dan juga keringat. Rasanya enak, bisa menikmati waktu di pagi hari tanpa rasa terburu-buru.

Tapi, hari ini tidak. Hari Minggu ini, rasanya seluruh badanku tetap mau tinggal diam di rumah walaupun sementara itu hati ini sedikit mau pergi dan melakukan rutinitas Sabtu-Minggu. Bukan, aku bukan sedang capek, aku rasa hari ini aku lebih ingin berdiam di rumah untuk menstabilkan hati dan perasaan. Aku adalah tipe orang yang gampang sekali menyerap energi dari lingkungan sekitarku. Selama beberapa hari belakangan cukup banyak hal yang terjadi dan aku terlalu banyak menyerap energi itu hingga akhirnya aku lupa tentang keberadaanku sendiri.

Selain itu, ada pergumulan lain yang menyadarkanku bahwa aku benar-benar berada di persimpangan hidup. Hal itu membuatku terus bertanya tentang apa esensi dari diciptakannya seorang manusia, tentang adanya sebuah kehidupan dan tujuannya.

Pertanyaan-pertanyaan itu masih terus aku gali. Saat manusia memilih sebuah jalan yang benar, di sisi lain, belum tentu itu juga benar menurut Allah. 

Ada banyak sekali jalan yang bisa ditempuh oleh seorang manusia. Dan aku ingin memahami lebih dalam tentang apa artinya Tujuan Hidup dalam memilih sebuah jalan hidup. Apakah tentang sesuatu yang bersifat materiil, jabatan atau pangkat, pujian, karya?

Dan, sebagai manusia, kita juga pasti menginginkan rasa damai. Karenanya, apakah setelah menemukan Tujuan itu... pada akhirnya kita bisa merasakan rasa damai? Apa itu damai? Apa relevansinya Tujuan Hidup dengan rasa damai? Bagaimana aku bisa mentafsirkan rasa damai yang benar sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah?

Aku berharap, pertanyaan-pertanyaan ini akan bisa aku temukan jawabannya sesaat lagi. Walaupun, aku sadar, aku tidak bisa meminta jawaban itu untuk hadir dalam sekejap di dalam mata. Tetapi, aku percaya, Allah akan mendatangkan jawaban itu satu persatu, perlahan-lahan sesuai dengan waktu yang terbaik menurutNya. Yang bisa aku lakukan hanyalah berdo'a agar aku tidak tersesat ke arah yang menjauhi maksud dan tujuanNya.

Popular Posts

Thank you, 2021

Menyusuri Lorong Kehidupan: Pencarian Terang di Tengah Kegelapan

Menerima kegagalan