Harta terbaik

Apa harta terbaik yang dimiliki manusia? Apakah rumah? Mobil? Tanah? Atau bahkan logam mulia?

Ya, benar. Mereka berperan penting untuk mendukung kelangsungan hidup manusia. 

Rumah dan mobil, dua aset yang banyak dijadikan seseorang sebagai tujuan. Rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarganya, dan mobil sebagai moda transportasi untuk berpindah tempat secara aman dan nyaman. Saking pentingnya kedua aset ini, banyak orang berlomba-lomba untuk memilikinya. Semakin besar sebuah rumah, semakin tinggi status sosialnya. Semakin mahal sebuah mobil, semakin besar status sosialnya. Bahkan, secara abstrak aset-aset ini menjadi tolak ukur seberapa baiknya keadaan finansial seseorang. Benar juga.

Tanah dan logam mulia. Karena keberadaannya yang semakin langka, maka nilainya terus meningkat setiap tahunnya. Ini membuat mereka menjadi aset yang bernilai sebagi investasi. Tanah dan logam mulia ramai digunakan sebagai warisan kepada keturunan mereka. Dan ada konsep waktu yang diterapkan untuk memiliki kedua aset ini yang berlaku sebagai investasi. Semakin cepat, semakin baik. Semakin awal seseorang memiliki tanah atau logam mulia, semakin terjamin pula hidupnya. Istilah lainnya, mereka memiliki tabungan lain jikalau sewaktu-waktu keadaan finansial mereka terganggu.

Namun, di samping itu semua, ada satu hal lagi yang perlu diperjuangkan selama kita hidup. Harta yang lebih berharga dari apapun. Ialah ilmu pengetahuan. Karena pada dasarnya, ilmu pengetahuan menjadi alat dan tolak ukur dalam peradaban manusia. 

Lalu, apa alasannya ilmu adalah harta terbaik?

Aku pernah mendengar sebuah kalimat seperti ini: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Kalimat ini merupakan sabda dari Rasulullah SAW.

Bagaimana caranya menjadi orang yang bermanfaat? Menurutku adalah dengan menjadi orang yang mampu membawa hal-hal baik dengan orang lain dan mampu membantu orang lain untuk bertumbuh. Dan hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan membagikan pengetahuan kita kepada orang lain. Selain itu, tidak peduli bagaimana status sosial kita, saat kita memiliki ilmu yang bisa kita wariskan, itu sudah cukup. Setidaknya ada hal yang mereka gunakan sebagai acuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di masa depan, dan ilmu pengetahuan adalah salah satu bentuk karunia dan cinta kasih Allah kepada manusia.

Juga, milikilah kekayaan yang bersumber dari hati; hati yang saling mengasihi dan senantiasa berbagi. Dengan kebesaran hati untuk membagikan ilmu pengetahuan, ini dapat menjadi harta yang sangat berarti. Nilainya sungguh tak tertandingi.

Jadi, sesedikit apapun ilmu pengetahuan itu, bagikanlah, karena InsyaAllah itu bermanfaat bagi orang lain.

Popular Posts

Thank you, 2021

Menyusuri Lorong Kehidupan: Pencarian Terang di Tengah Kegelapan

Menerima kegagalan