Overthinking

Hal-hal yang sangat sepele ngga jarang buat jadi bahan pikiran. Kebiasaan mental yang buruk seperti overthinking yang bisa membunuh secara perlahan itu memang benar adanya. Semenjak aku sadar bahwa aku adalah tipe orang yang cenderung sensitif dan overthinking, aku merasa harus belajar bagaimana cara mengendalikan perasaan dan sikap ini.

Baru banget kejadian kemarin malam. Mendadak mood turun banget. Padahal posisinya lagi makan McD sambil nonton mukbang di YouTube, ceritanya lagi santai. Tapi, entah kenapa tiba-tiba aku merasa perasaan sangat bersalah, dan muncullah perkataan-perkataan "ajaib", seperti:

"Kenapa malem ini aku makan ayam goreng? kok bukan makanan lain yang lebih sehat!"

"Kenapa aku boros banget malem ini cuma buat makan ini doang!" 

"Kenapa aku harus GoFood, sih?! Kok ngga jalan aja keluar sendiri, kan lumayan uangnya beda 14 ribu!"

Dan kenapa-kenapa yang lain...

Untuk meredamkan emosi itu, aku coba buat nelpon pacar, berharap biar dapet kata-kata penenang, atau setidaknya ada suara lain yang menyadarkanku agar tetap "waras". 

Tapi, reaksi yang di dapat justru di luar dugaan. Malam itu dia terdengar sangaaat sibuk menyiapkan bahan untuk pekerjaannya besok. Bahkan, dia berencana untuk tidak tidur seharian. Jujur, aku merasa sedih dan malu, karena di sini aku cuma bisa nangis dengan alasan yang ngga jelas sementara dia di sana sibuk mempersiapkan pekerjaannya! Walaupun begitu, dia tetap sabar dan memahami posisiku yang saat itu sedang down dan butuh teman cerita. Akhirnya, di dalam 3 menit telepon, aku diminta untuk langsung tidur 😅.

Setelah telepon berakhir, apakah aku langsung tidur? Tentu tidak. Justru makin sedih. Rasa sedih yang semakin membaur dengan rasa malu. Segera aku sadar, bagaimanapun masalah ini muncul dari dalam diriku. Aku harus bisa mengatasinya sendiri dengan tidak bergantung pada orang lain. Memang, ada saatnya aku memerlukan orang lain sebagai tempat untuk mencurahkannya, tapi saat hal seperti itu tidak memungkinkan, maka aku harus mampu mengatasinya sendiri. Setidaknya itu pelajaran yang bisa aku ambil.

Daripada makin sedih dan overthinking, aku mencoba mengatasinya dengan nonton video YouTube dan menulis perasaanku secara jujur pada malam itu. Kedua hal ini sangat membantu sekali. Menonton membantu untuk mengalihkan perhatianku ke hal-hal lain yang bisa mengurangi overthinking itu. Saat menulis, utamanya sangat membantuku untuk memberikan validasi dan tidak menolak perasaan sendiri dengan menuliskan apa saja hal-hal yang membuatku sedih. Menulis mampu menghadirkan kesadaran seutuhnya dengan melihat bahwa apa yang aku rasakan saat ini adalah normal dan dapat teratasi. Juga, mampu membuatku untuk melawan overthinking itu. Pikiran ini hanyalah debu di dalam hidupmu.

Popular Posts

Thank you, 2021

Menyusuri Lorong Kehidupan: Pencarian Terang di Tengah Kegelapan

Menerima kegagalan